Kamis, 12 September 2013

Identifikasi bahan kimia

Identifikasi bahan kimia
Identifikasi bahan kimia menuru pemahaman saya yaitu dan buku yang sering saya baca merupakan suatu cara untuk mempelajari karakteristik bahan tersebut dengan mengamati label bahan kimia kemudian bentuk, warna, bau, dan sifatnya. Identifikasi bahan kimia dilakuakan berkaitan dengan penanganan, penyimapanan, dan penggunaaan bahan tersebut lebih lanjut, sehinggah resiko bahaya dapat dicegah dan di hindari, serta dalam penggunaannya lebih efisien. Cara mudah mengidentifikasi suatu bahan kimia dapat dilakukan dengan cara mempelajari informasi yang terta pada label kemasan. Informasi-informasi yang dapat diperoleh pada label bahan kimia yaitu :
a.       Nama bahan kimia dapat disertai rumus kimia pada label berada di bagian tengah.
              nama sebagain identitas penting dan pada contoh label tertulis natrium hidroksida dengan rumus NaOH.
b.       Kemurnian bahan kimia pada label tertera deng tulisan “pro analysis” atau Analar (AR) atau ACS untuk reagensia analitik, karena memiliki kemurnian yang sangat tinggi (> 99%). Tingakat kemurnian bahan kimia yang tertinggi dikenal dengan istilah Aristar atau Saprapur. Label bahan kimia yang tidak  tercantum spesifikasi rinci biasa dikenal dengan istilah “tekniks”
c.        Symbol / tanda bahaya pada label menunjjukkkan sifat bahaya dari bahan kimia bersangkutan. Symbol-simbol ditulis dengan berbagai bahasa dengan maksud agar siapa saja yang menggunakan bahan kimia tersebut bias memahami peringatan yang tertulis pada label, sehingga resiko bahaya dapat dicegah sekecil mungkin.
d.       Informasi Simbol Bahan Kimia
      Karakteristik bahan kimia terutama sifatnya dapat di pelajari melalui simbol-simbol yang    menggambarkan tingkatan bahaya bahan kimia yang bersangkutan.     


Simbol Bahan Kimia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar